Friday 31 January 2014

Sabarr..


Seorang anak mengeluh pada ayahnya,
Aku Capek sangat Capek,
Aku belajar mati-matian sedang temanku dengan enaknya menyontek.
Aku capek karena harus terus membantu ibu, sedang temanku punya pembantu.
Aku capek karena aku harus menabung sedang temanku bisa terus jajan tanpa harus menabung.
Aku capek karena harus menjaga lidahku, sedang temanku enak saja berbicara sampai aku sakit hati.
Aku capek ayah, aku capek menahan diri,
Mereka terlihat senang,
Aku ingin bersikap seperti mereka ayah, sang anak pun mulai menangis.
Sang ayah Hanya tersenyum dan mengelus kepala anaknya.
Sang ayah berkata: Anakku ayo ikut ayah.
Mereka menyusuri jalan yang jelek banyak duri,serang,lumpur,dan ilalang.
Dan sang anak bertanya : Ayah mau kemana kita ?
Aku tidak suka jalanan ini, lihat sepatuku jadi kotor, kakiku jadi luka karena tertusuk duri.
Badanku dikelilingi serangga,berjalan pun susah karena banyak ilalang, aku benci jalanan ini ayah, anaknya terus mengeluh.
Akhirnya mereka sampai di sebuah telaga yang sangat indah, airnya sangat segar, ada banyak kupu-kupu, bunga yang cantik dan pepohonan yang rindang.
Wah tempat apa ini ayah? Aku suka sekali tempat ini..!!
Kemarilah anakku, duduklah disamping ayah.
Anakku, taukah kamu mengapa disini begitu sepi padahal amat indah.
Itu karena orang tidak mau menyusuri jalan yang jelek, padahal mereka tahu ada telaga disini.
Mereka hanya kurang sabar dalam menyusuri jalan ini.
Anakku,
Butuh KESABARAN dalam BELAJAR.
Butuh KESABARAN dalam bersikap BAIK
Butuh KESABARAN dalam setiap KEJUJURAN
Butuh KESABARAN dalam setiap PERJUANGAN
Butuh KESABARAN agar kita mendapat KEMENANGAN dan KEBAHAGIAN.
Hidup adalah PERJUANGAN untuk MENGENDALIKAN dan MENGALAHKAN DIRI.

JALANI HIDUP PENUH DENGAN KESABARAN.

No comments:

Post a Comment